April 21, 2011

“Proses Pembentukan Akhlak Anak Menurut Islam”


Pendidikan anak sebelum anak lahir sebenarnya dilakukan bukan terhadap anak itu sendiri, melainkan terhadap ayah dan ibunya yang secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan anak, terutama saat proses kehamilan. Kedua belah pihak yaitu ayah dan ibu diharapkan hidup tenang, banyak berdoa dan beribadah pada Alloh agar diberi anak yang cerdas, luhur budi pekertinya dan rupawan. Setelah anak lahir, barulah pendidikan itu dilakukan secara langsung pada anak tersebut.
Ada beberapa upaya dalam pandangan Islam yang semestinya dilakukan orang tua dalam pendidikan anak diantaranya sebagai berikut:

1.Melakukan azan dan iqamah, azan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri. Hal ini dimaksudkan agar getaran-getaran pertama yang didengar oleh manusia adalah kalimat panggilan agung yang mengandung kebesaran Alloh dan kesaksian pertama masuk Islam.
2.Mencukur rambut pada saat bayi berusia 7 hari, dan melakukan Aqiqah, sebagai sunnah Rasululloh Saw.
3.Memberi nama yang baik, Orang tua hendaknya memberikan nama yang baik bagi anak-anaknya. Nama dapat mempengaruhi pergaulan anak. Nama yang baik akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, dan sebaliknya nama yang buruk akan menjadikan anak minder, karena namanya menjadi bahan olok-olokan oleh temannya.
4. Melakukan khitan
Adapun kegunaan khitan dalam pendidikan anak antara lain:
1) Anak dilatih mengikuti ajaran Nabi
2) Khitan membedakan pemeluk Islam dari pemeluk agama lain.
3) Khitan merupakan pengakuan penghambaan manusia terhadap Tuhan.
4) Khitan membersihkan badan, berguna bagi kesehatan, memperkuat syahwat
5.Menyusui bayi
Menyusui bayi mempunyai dampak positif terhadap perkembangan anak, baik fisik maupun mental. Dari segi perkembangan fisik, susu ibu lebih baik daripada susu buatan atau hewan. Pada saat ibu menyusui anaknya, sebenarnya ia sedang mencurahkan kasih sayangnya kepada anak dan akan dirasakan sebagai suatu kehangatan kasih ibu yang melindungi. Ini besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.
6.Orang tua hendaknya mendidik anak tentang ajaran agama, cara beribadah, do’a sehari-hari dan baca-tulis Al-qur’an.
7.Orang tua hendaknya menjaga hubungan yang baik dan harmonis
antara anggota keluarga.
8.Orang tua hendaknya menjadi tauladan bagi anak-anaknya baik dalam berbicara, bersikap, bergaya hidup dalam kehidupan sehari-hari.
9.Orang tua hendaknya memperlakukan anak secara adil, dan menjadi sahabat yang baik bagi anak.
10.Orang tua hendaknya tidak memperlakukan anak secara otoriter dan juga tidak terlalu permisif. Keduanya harus berjalan seimbang.
11.Orang tua hendaknya dapat menjauhkan anak dari pengaruh pergaulan yang tidak baik, serta menanamkan kemampuan untuk dapat menyaring hal-hal yang di temui anak dalam pergaulannya di masyarakat luas.
Pendidikan agama yang ditanamkan orang tua sejak dini pada anak akan berperan penting dalam kehidupan anak. Karena nilai-nilai agama yang terinternalisasi sejak kecil akan menjadi benteng moral yang kokoh, dan mampu mengontrol tingkah laku dan jalan kehidupan anak, serta menjadi obat bagi jiwa anak.
Agama yang ditanamkan sejak kecil kepada anak-anak akan menjadi bagian dari unsur-unsur kepribadiannya, yang dapat menjadi pengendali dalam menghadapi keinginan dan dorongan yang timbul. Keyakinan terhadap agama akan mengatur sikap dan tingkah laku seseorang secara otomatis dari dalam.

Tidak ada komentar: