Juli 09, 2015

REFLEKSI RAMADHAN 2015



BULAN PENUH MAGHFIRAH

Bulan suci Ramadhan 1436 H telah tiba. Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti umat Islam seluruh dunia, karena di bulan ini Allah memberikan fadilah yang tidak ada dibulan lainnya. Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah Allah membuka pintu maaf yang selebar-lebarnya bagi hamba-hamba Nya yang selalu meminta belas kasihan dari Nya.
Rasulullah telah menyampaikan “ Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni”. Bagi orang-orang Islam yang telah berusaha untuk puasa dari terbit fajar sampai tenggelam matahari, dia menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu dengan hanya mengharap keridhoaan Allah, maka dia akan mendapatkan maghfirah (ampunan) dari rabbnya.
Hadis  di atas menunjukkan belas kasih Allah kepada hamba Nya. Allah memahami betul tentang tabi`at manusia yang penuh dengan kekurangan. Dan secara jelas Allah memberikan kabar gembira kepada hamba Nya bahwa Allah itu dekat kepada mereka jika meminta segala hal kepada Nya. Sebagaimana dalam firman Nya yang artinya “ Aku Allah akan menerima do`a hamba Nya jika mereka berdo`a”.
Manusia yang hidup di muka bumi ini harus memahami bahwa mereka semua hidup di atas kekuasaan Allah, dan sudah menjadi kewajiban manusia untuk selalu mengabdi kepada Allah sebagaimana rakyat harus patuh kepada rajanya. Sudah seharusnya pula manusia untuk selalu bermunajat kepada Allah dan memohon ampunan kepada Nya karena manusia penuh kelemahan.
Manusia harusnya sadar bahwa dia memiliki banyak kesalahan dan lupa sebagaimana lafal di berikut ini “ Innal insaana makhallul khata` wan nisyaan”. Kekurangan itu tidak menjadikan setiap manusia memaklumi itu dan kemudian membiasakan hal-hal buruk dalam kehidupan. Tetapi manusia yang bijaksana harus segera meminta maaf kepada Allah apabila telah berbuat salah. Hal ini sesuai dengan sabda rasulullah “ kullu ibnu aadama khataun wa khoirul khattaiina at tawwaabuuna” Setiap anak adam (manusia) adalah orang yang salah, dan sebaik-baik orang yang telah berbuat salah adalah mereka yang mau bertaubat. Maka sudah seharusnya manusia selalu beristigfar kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Apabila manusia telah berbuat salah terhadap manusia maka harus bersegera meminta maaf kepada orang tersebut dan meminta ampunan kepada Allah.
Taubat yang diterima Allah adalah taubatan nasuuha taubat yang sebenar-benar taubat. Taubat sebenarnya adalah harus memenuhi beberapa syarat. 1) Meminta maaf kepada Allah 2) berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan 3) berusaha mengiringi kesalahan dengan amalan kebaikan –kebaikan.

Tidak ada komentar: