Kaum Musyrikin Mekah merasa terpukul atas
kekalahan yang mereka alami dalam Perang Badar. Banyak dari kerabat mereka yang
meninggal dunia dalam perang tersebut, harta mereka juga banyak yang dijadikan
ghanimah oleh kaum Muslimin. Salah satu penduduk Mekah yang merasakan kesedihan
yang luar biasa adalah Hindun istri Abu Sufyan, karena ayah dan beberapa
kerabatnya meninggal dunia. Dia ingin melakukan balas dendam kepada Hamzah yang
telah membunuh ayahnya di medan Badar.
Orang-orang Kafir Mekah mengadakan
pertemuan khusus membahas peperangan yang akan dilancarkan sebagai bentuk
pembalasan mereka kepada kaum muslimin yang telah membunuh keluarga mereka.
Para tokoh kafir Mekah telah berkumpul di Darun Nadwah di antaranya, Abu
Sufyan, Hindun, Huwain bin Abdul Uzza, Ubay bin Khalaf. Dalam pertemuan itu
mereka sepakat untuk menyerang kaum muslimin kembali.
Orang Kafir Mekah melakukan persiapan
perang, mereka mengajak para budak dan memerintahkan Khalid bin Walid sebagai
pimpinan pasukan berkuda. Hindun memberikan tawaran kepada budaknya yang
bernama Wahsyi apabila dia dapat membunuh Hamzah maka Hindun akan
memerdekakannya. Wahsyi mendengar tawaran itu sangat tertarik dan akan
melakukan perintah tuannya pada perang Uhud.
Abu Sufyan sebagai pemimpin pasukan orang
Kafir Mekah mengumpulkan pasukannya yang berjumlah 3.000 orang yang terdiri
dari 200 pasukan berkuda, 700 orang pemakai baju besi dan yang lain berjalan
kaki dan menaiki onta. Mereka semua bersiap-siap untuk berangkat ke medan Uhud.
Kabar persiapan kaum Kafir Mekah untuk
menyerang kaum Muslimin terdengar oleh Nabi Muhammad dan para sahabat yang
berada di Madinah. Rasulullah dan para sahabat segera mengadakan pertemuan.
Pada mulanya Nabi Muhammad menginginkan untuk bertahan di Madinah tetapi atas
usulan Hamzah orang-orang Islam menghadapi orang Kafir Mekah di luar Madinah
tepatnya di Uhud. Sebuah bukit yang terletak di sebelah utara Madinah yang
berjarak kurang lebih 3 mil dari Madinah.
Nabi Muhammad sebagai komandan pasukan
Islam mengerahkan 1000 orang untuk berjihad di Jalan Allah. Beliau menyerahkan
3 buah bendera kepada para sahabat, Mus`ab bin Umair mendapatkan bendera
Muhajirin, Usaid bin Hudhair mendapatkan bendera Aus dan Hubab bin Mundzir
mendapatkan bendera Khazraj. Rasulullah juga menunjuk Abdullah bin Zubair
menjadi pemimpin pasukan pemanah yang berjumlah 80 orang yang ditempatkan
di bukit Uhud. Mereka ditugaskan untuk memanah pasukan Kafir yang melintas di
Uhud dan tidak diperbolehkan turun dari bukit sebelum ada perintah dari Nabi
Muhammad.
Peperang diawali dengan mubarazah (perang
tanding) antara kaum muslimin dengan kaum kafir. Dari Quraisy : Musaimi, Haris,
Kilab, Jallas dan dari orang islam : Ali, Hamzah, Saad bin Abi Waqas, Ashim bin
Sabit dan dimenangkan kaum islam.
Kemudian perang antar 2 pasukan besar
terjadi, mereka saling menyerang dan berusaha untuk menguasai medan
pertempuran. Awal peperangan kaum muslimin berhasil menguasai medan perang dan
mampu mengalahkan kaum Musyrikin Mekah dan akhirnya mereka banyak yang mundur dari
peperangan. Orang-orang Kafir banyak meninggalkan banyak harta di medan
Uhud,kesempatan baik ini tidak disia-siakan pasukan Islam, mereka berusaha
mengambil barang-barang kaum Kafir yang telah menjadi ghanimah ( harta
rampasan). Pasukan pemanah kaum Muslimin melihat orang-orang telah berusaha
mengambil harta rampasan perang Kafir Mekah, mereka tanpa menghiraukan perintah
komandannya tetap turun dan ikut mengambil barang tersebut. Hal ini tidak
disia-siakan Khalid bin Walid, dia memutar balik pasukannya dan melakukan
penyerangan terhadap kaum Muslimin dari belakang yang menyebabkan pasukan Islam
kocar-kacir. Banyak kaum Muslmin yang menuai kesyahidan dalam perang ini.
Ketika suasana perang semakin kacau bagi
kaum Muslimin tiba-tiba salah seorang kafir Mekah yang bernama Ibnu Qomiah
meneriakkan Nabi Muhammad telah meninggal dunia. Suara orang jahat ini membuat
gelisah kaum Muslimin dan membuat mereka patah semangat. Wahysi kemudian
mencari Hamzah dan menombaknya hingga paman Rasulullah tersebut meninggal dunia.
Pasukan Islam akhirnya berusaha bangkit dan menghadapi Musyrikin hingga
peperangan usai. Dalam perang Uhud jumlah kaum Muslimin yang syahid ada 70
orang dan kaum Kafir yang meninggal dunia ada 23 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar