November 20, 2015

PERANG UHUD



 Kaum Musyrikin Mekah merasa terpukul atas kekalahan yang mereka alami dalam Perang Badar. Banyak dari kerabat mereka yang meninggal dunia dalam perang tersebut, harta mereka juga banyak yang dijadikan ghanimah oleh kaum Muslimin. Salah satu penduduk Mekah yang merasakan kesedihan yang luar biasa adalah Hindun istri Abu Sufyan, karena ayah dan beberapa kerabatnya meninggal dunia. Dia ingin melakukan balas dendam kepada Hamzah yang telah membunuh ayahnya di medan Badar.
Orang-orang Kafir Mekah mengadakan pertemuan khusus membahas peperangan yang akan dilancarkan sebagai bentuk pembalasan mereka kepada kaum muslimin yang telah membunuh keluarga mereka. Para tokoh kafir Mekah telah berkumpul di Darun Nadwah di antaranya, Abu Sufyan, Hindun, Huwain bin Abdul Uzza, Ubay bin Khalaf. Dalam pertemuan itu mereka sepakat untuk menyerang kaum muslimin kembali.
Orang Kafir Mekah melakukan persiapan perang, mereka mengajak para budak dan memerintahkan Khalid bin Walid sebagai pimpinan pasukan berkuda. Hindun memberikan tawaran kepada budaknya yang bernama Wahsyi apabila dia dapat membunuh Hamzah maka Hindun akan memerdekakannya. Wahsyi mendengar tawaran itu sangat tertarik dan akan melakukan perintah tuannya pada perang Uhud.
Abu Sufyan sebagai pemimpin pasukan orang Kafir Mekah mengumpulkan pasukannya yang berjumlah 3.000 orang yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 orang pemakai baju besi dan yang lain berjalan kaki dan menaiki onta. Mereka semua bersiap-siap untuk berangkat ke medan Uhud.
Kabar persiapan kaum Kafir Mekah untuk menyerang kaum Muslimin terdengar oleh Nabi Muhammad dan para sahabat yang berada di Madinah. Rasulullah dan para sahabat segera mengadakan pertemuan. Pada mulanya Nabi Muhammad menginginkan untuk bertahan di Madinah tetapi atas usulan Hamzah orang-orang Islam menghadapi orang Kafir Mekah di luar Madinah tepatnya di Uhud. Sebuah bukit yang terletak di sebelah utara Madinah yang berjarak kurang lebih 3 mil dari Madinah.
Nabi Muhammad sebagai komandan pasukan Islam mengerahkan 1000 orang untuk berjihad di Jalan Allah. Beliau menyerahkan 3 buah bendera kepada para sahabat, Mus`ab bin Umair mendapatkan bendera Muhajirin, Usaid bin Hudhair mendapatkan bendera Aus dan Hubab bin Mundzir mendapatkan bendera Khazraj. Rasulullah juga menunjuk Abdullah bin Zubair menjadi  pemimpin pasukan pemanah yang berjumlah 80 orang yang ditempatkan di bukit Uhud. Mereka ditugaskan untuk memanah pasukan Kafir yang melintas di Uhud dan tidak diperbolehkan turun dari bukit sebelum ada perintah dari Nabi Muhammad.
Peperang diawali dengan mubarazah (perang tanding) antara kaum muslimin dengan kaum kafir. Dari Quraisy : Musaimi, Haris, Kilab, Jallas dan dari orang islam : Ali, Hamzah, Saad bin Abi Waqas, Ashim bin Sabit dan dimenangkan kaum islam.
Kemudian perang antar 2 pasukan besar terjadi, mereka saling menyerang dan berusaha untuk menguasai medan pertempuran. Awal peperangan kaum muslimin berhasil menguasai medan perang dan mampu mengalahkan kaum Musyrikin Mekah dan akhirnya mereka banyak yang mundur dari peperangan. Orang-orang Kafir banyak meninggalkan banyak harta di medan Uhud,kesempatan baik ini tidak disia-siakan pasukan Islam, mereka berusaha mengambil barang-barang kaum Kafir yang telah menjadi ghanimah ( harta rampasan). Pasukan pemanah kaum Muslimin melihat orang-orang telah berusaha mengambil harta rampasan perang Kafir Mekah, mereka tanpa menghiraukan perintah komandannya tetap turun dan ikut mengambil barang tersebut. Hal ini tidak disia-siakan Khalid bin Walid, dia memutar balik pasukannya dan melakukan penyerangan terhadap kaum Muslimin dari belakang yang menyebabkan pasukan Islam kocar-kacir. Banyak kaum Muslmin yang menuai kesyahidan dalam perang ini.
Ketika suasana perang semakin kacau bagi kaum Muslimin tiba-tiba salah seorang kafir Mekah yang bernama Ibnu Qomiah meneriakkan Nabi Muhammad telah meninggal dunia. Suara orang jahat ini membuat gelisah kaum Muslimin dan membuat mereka patah semangat. Wahysi kemudian mencari Hamzah dan menombaknya hingga paman Rasulullah tersebut meninggal dunia. Pasukan Islam akhirnya berusaha bangkit dan menghadapi Musyrikin hingga peperangan usai. Dalam perang Uhud jumlah kaum Muslimin yang syahid ada 70 orang dan kaum Kafir yang meninggal dunia ada 23 orang.

Tidak ada komentar: