Desember 07, 2015

Hari Ibu 22 Desember (Momentum Meraih Surga )





Ibu, aku rindu padamu, hanya namamu yang menemani hidupku, ingin rasanya memelukmu dan merasakan kasih sayangmu, teman-temanku terasa bahagia bisa bersama dengan ibu mereka, mereka selalu disayangi dan dijaga oleh ibu mereka, sedangkan aku hanya namamu yang indah menemaniku, ingin rasanya menciummu dan selalu bersamamu. Mungkin ini sudah menjadi takdir bagiku, Aku berjanji untuk selalu mendo`akanmu. semoga kita berjumpa di Surga nanti, Amiiin...(Anak yang ditinggal wafat ibunya)

Bagaimana rasanya jika pembaca budiman menjadi anak yang menyampaikan isi hatinya di atas? Tidak pernah berjumpa ibunya karena telah meninggal dunia sejak dia masih usia kecil, dia hanya meneteskan air mata jika rasa rindu itu menyelimuti dirinya.
Orang tua adalah nikmat bagi anak. Sebuah nikmat itu dapat dirasakan bagi mereka yang memahami dengan baik hakekat nikmat tersebut, termasuk orang tua. Ibu dan Bapak adalah orang tua yang sangat berjasa dalam kehidupan. Ibu yang telah melahirkan dan memberikan kasih sayang yang penuh kepada anaknya, bapak  yang terus bekerja keras untuk mencari nafkah keluarga dengan rasa keikhlasan.
Islam telah menjunjung tinggi orang tua dan memerintahkan kepada anak untuk berbuat baik kepada orang tua karena begitu besar jasa mereka. Allah berfirman yang artinya Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada bapak dan ibunya .“ (Q.S Al Ahqaf (46): 15). Hikmah dari ayat tersebut adalah, setiap anak harus selalu berbakti kepada orang tua terutama ibu. Dalam sebuah hadis menyebutkan ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah tentang orang yang paling utama dihormati, Rasulullah menjawab 3 kali dengan menyebut “ibu” kemudian “bapak”. Dalam hadis lain menyebutkan bahwa surga itu berada di bawah telapak kaki ibu.
Berbakti kepada orang tua dapat diupayakan dengan berbagai cara 1) selalu mendo`akannya, do`a adalah senjata yang paling ampuh untuk merubah keadaan menjadi lebih baik. Anak yang baik akan selalu mendo`akan kedua orang tuanya. 2) selalu mengikuti perintahnya yang sesuai dengan Syari`at, orang tua memiliki harapan mulia terhadap anaknya, mereka akan memberikan banyak nasehat dan arahan kepada anak untuk berbuat kebaikan. Oleh karena itu apabila ada perintah atau larangan dari orang tua, maka harus segera dilaksanakan atau dijauhi. 3) menjaga hubungan persaudaraan dengan orang yang dekat dengan orang tua, agar tetap terjalin hubungan baik sehingga teman-teman orang tua itu dapat memberikan manfaat.
Seorang anak tidak boleh durhaka kepada orang tuanya, karena dapat mengakibatkan dirinya celaka di dunia dan akheratRasulullah bersabda, “Maukah kalian aku beritahu dosa yang paling besar ?,” Para sahabat menjawab, “Tentu” Beliau bersabda, “berbuat syirik dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhari)
Telah banyak cerita yang menjelaskan tentang akibat orang yang durhaka kepada orang tua. Oleh karena itu sebagai seorang anak harus selalu berbakti kepada orang tuanya. Bagi yang belum berbakti kepada orang tuanya, maka mulailah untuk berbakti kepada mereka.



Tidak ada komentar: