Desember 04, 2015

MENCARI HAKEKAT PAI



Secara etimologis atau kebahasaan, kata “pendidikan” berasal dari kata dasar “didik” yang mendapat imbuhan awalan  dan akhiran pe-an. Berubah menjadi kata kerja ‘mendidik’ yang berarti membantu anak untuk menguasai aneka pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang diwarisi dari keluarga dan masyarakatnya (Rohman,2013:5).
Menurut Ki Hajar Dewantara, mengartikan pendidikansebagai usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai individu manusia maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai kesempurnaan hidup. Menurut Driyakarya, menyebut pendidikan adalah proses pemanusiaan manusia muda (Rohman,2013:8).
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional menyebutkan: “pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat dan bangsa” (Rohman, 2013:10).
Pendidikan menurut Islam atau Pendidikan Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu dan Al-Quran dan As-Sunnah. Dalam perngertian yang pertama ini, pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut.
Pendidikan ke-Islam-an atau Pendidikan Agama Islam, yakni upaya mendidik agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang. Dalam pengertian yang kedua ini pendidikan Islam dapat berwujud: (1) segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu lembaga untuk membantu seorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan/atau menumbuh kembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak.
Pendidikan dalam Islam, atau proses dan praktek penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses bertumbuh kembangnya Islam dan umatnya, baik Islam sebagai agama, ajaran maupun sistem budaya dan peradaban, sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang. Jadi dalam pengertian yang ketiga ini istilah pendidikan Islam dapat dipahami sebagai proses pembudayaan dan pewarisan ajaran agama, budaya dan peradaban umat Islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya (Muhaimin, 2001:29-30).
Menurut Omar Muhammad al Syaibani (2000: 399) pendidikan adalah proses mengubah tingkah laku individu, pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktitivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.
Hasan Langgulung (2001:32) pendidikan Islam adalah suatu proses yang mempunyai tujuan yang biasanya diusahakan untuk menciptakan pola –pola tingkah laku tertentu pada anak – anak atau orang yang sedang dididik. Muhammad Athiyah al Abrasyi ( 2000:23) pendidikan Islam adalah tidak seluruhnya bersifat agama, akhlak, dan spiritual, namun tujuan ini merupakan landasan bagi tercapainya tujuan yang bermanfaat. Dalam asas pendidikan Islam tidak ada terdapat pandangan yang bersifat materialistis, namun pendidikan Islam memandang materi, atau usaha mencari rizki sebagai masalah temporer dalam kehidupan, dan bukan ditujukan untuk mendapatkan materi semata-mata, melainkan untuk mendapatkan manfaat yang seimbang.
Menurut rumusan Konferensi Pendidikan Islam sedunia yang ke 2 pada tahun 1980 di Islam abad pendidikan Islam adalah sebuah pendidikan yang ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan personalitas manusia secara menyeluruh, dengan cara melatih jiwa, akal, perasaan, dan fisik manusia. Dengan demikian, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan manusia pada seluruh aspeknya: spiritual, intelektual, daya imaginasi, fisik, keilmuan, dan bahasa, baik secara individual maupun kelompok, serta mendorong seluruh aspek tersebut untuk mencapai kebaikan dan kesempurnaan, tujuan akhir pendidikandiarahkan pada upaya merelasisasikan pengabdian manusia kepada Allah, baik pada tingkat individual maupun masyarakat dan kemanusiaan secara luas.
Pendidikan Islam itu memiliki 3 konsep: tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Tarbiyah merupakan proses pendidikanyang menitik beratkan pada pemeliharaan anak untuk mengembangkan potensinya, Ta’lim merupakan proses pendidikanyang menitik beratkan pengajaran pada anak.
Adapun menurut Al Attas kata yang tepat untuk menggambarkan konsep pendidikan Islam adalah dengan ta’dib, karena kata tersebut mencakup tarbiyah dan ta’lim. Kata ta’dib mendiskripsikan bahwa pendidikanitu mengembangkan potensi anak dengan pengajaran dan penanaman akhlak agar terbentuk insan kamil.
Pendidikan Agama Islam adalah segala upaya yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk mengembangkan potensi anak melalui proses pengajaran dan penanaman nilai berdasarkan Al-Quran dan Hadist agar menjadi insan kamil yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Tidak ada komentar: