Fathu
Mekah berasal dari bahasa arab. Fathu artinya pembukaan dan Mekah artinya kota
Mekah. Jadi Fathu Mekah adalah peristiwa penaklukan kota Mekah dari berbagai
ajaran jahiliyah.
Rasulullah
dan para sahabat memutuskan untuk melakukan penaklukan kota Mekah setelah
mengetahui kaum Quraisy melakukan pelanggaran perjanjian. Nabi Muhammad meminta
para sahabat untuk tidak memberitahukan kepada penduduk Mekah tentang rencana
penaklukan ini. Tetapi ada sahabat yang bernama Hatib bin Abi Balta`ah yang
akan memberitahukan rencana tersebut kepada keluarganya di Mekah. Allah
kemudian memberitahukan hal itu kepada Rasulullah dan beliau menegur Hatib sehingga
dia meminta maaf.
Nabi
Muhammad dan para sahabat berangkat untuk Fathu Mekah bersama 10.000 orang. Mereka berhenti di Murru
Dzahran untuk istirahat sebelum menuju Mekah. Ada beberapa pemuka Quraisy yang
melihat cahaya terang di Murru Dzahran. Abu Sufyan, Hakim bin Hizam dan Budail
mencari informasi dan memastikan siapa yang berada pada cahaya tersebut.
Setelah mengetahui cahaya itu berasal dari rombongan kaum muslimin, mereka
sangat ketakutan.
Pada
saat kaum muslimin masih berada di perkemahan. Abbas bin Abdul Muthalib
mengajak Abu Suyfan untuk bertemu dengan Rasulullah dan menyatakan keislaman.
Abu Suyfan dengan berat hati mengatakan kalimat syahadat dan berita
keislamannya disebarkan Abbas kepada para sahabat. Abu Sufyan segera menuju ke
Mekah dan memberitahu penduduk Mekah tentang kedatangan kaum muslimin dan
jaminan keamanan
Abu
Sufyan mengatakan 3 cara agar aman dari serangan kaum muslimin sesuai dengan
yang disampaikan Nabi Muhammad. 1) Siapa yang masuk rumah Abu Suyfan, dia aman,
2) Siapa yang masuk masjidil haram, dia aman, dan 3) Siapa yang masuk rumah
masing-masing dan menutup pintu, dia aman.
Nabi
Muhammad membagi pasukannya menjadi 4 bagian. 1) pasukan Zubair bin Awwam yang
ditempatkan di sayap kiri dan memasuki kota Mekah dari arah utara, 2) pasukan
Khalid bin Walid di sayap kanan dan memasuki kota Mekah dari arah bawah, 3)
pasukan Sa`ad bin Ubadah yang memimpin pasukan Anshar dan memasuki Mekah dari
arah barat, 4) pasukan Abu Ubaidah bersama Rasulullah dan kaum Muhajirin masuk
Mekah dari atas bukit Hind. Setah pasukan siap, Nabi Muhammad dan para sahabat
berangkat menuju Mekah dengan penuh semangat.
Orang-orang
kafir Quraisy telah mengetahui keberangkatan pasukan Islam, mereka lari dan
sembunyi di tempat aman yang telah diumumkan Abu Suyfan. Ada dari kafir Quraisy
yang melakukan perlawanan, yaitu Shafwan bin Umayah, Ikrimah bin Abu Jahal dan
Suhail bin Amr. Mereka mengumpulkan pasukan di Al Khandamah dan melakukan
penyerang terhadap pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid. Atas izin Allah Khalid
dan pasukannya mampu mengalahkan mereka dan jumlah yang syahid 1 orang bernama
Salamah bin Al Maila dan dari pihak musuh ada 13 orang yang meninggal dunia.
Para
sahabat telah tiba di jantung kota Mekah. Mereka menghancurkan seluruh berhala
yang mengotori Ka`bah dan kesucian Mekah. Nabi Muhammad ikut serta
menghancurkan berhala sambil membaca ayat
وَقُلْ
جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ اْلبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا(81)
Artinya: Dan katakanlah: Kebenaran telah datang dan
yang batil telah lenyap’.
Sungguh
yang batil itu
pasti lenyap (QS Al
Isra : 81)
Jumlah berhala yang dihancurkan kaum muslimin di
sekitar Mekah, Thaif ada 360 berhala. Setelah itu Bilal bin Rabbah
mengumandangkan adzan dan kaum muslimin sangat senang karena dapat kembali ke
Mekah tempat kelahiran mereka.
Rasulullah mengumumkan bahwa penduduk Mekah aman tidak
dibunuh dan diberi kesempatan untuk berfikir dan menyatakan keislamanan. Pada
saat itu beliau menyampaikan ada 10 orang yang harus ditangkap karena mereka
paling sangat dalam melakukan penyiksaan terhadap kaum muslimin selama di Mekah
salah satunya Sofwan bin Umayyah. Tetapi atas kebaikan Rasulullah dan jaminan
dari teman dekat Sofwan tidak ditangkap, dan dia menyatakan keislamanannya
setelah 5 bulan. Peristiwa Fathu Mekah diabadikan Allah dalam surat Al Fath
ayat 1-3.
Hikmah
- Orang Islam harus suka memaafkan
- Kebenaran akan selalu menang atas kebatilan
- Kita harus selalu menegakkan keadilan dan kebenaran
- Islam akan selalu menang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar