Januari 31, 2016

FATHU MEKAH: PEMBEBASAN KOTA SUCI (8 H)



Fathu Mekah berasal dari bahasa arab. Fathu artinya pembukaan dan Mekah artinya kota Mekah. Jadi Fathu Mekah adalah peristiwa penaklukan kota Mekah dari berbagai ajaran jahiliyah.
Rasulullah dan para sahabat memutuskan untuk melakukan penaklukan kota Mekah setelah mengetahui kaum Quraisy melakukan pelanggaran perjanjian. Nabi Muhammad meminta para sahabat untuk tidak memberitahukan kepada penduduk Mekah tentang rencana penaklukan ini. Tetapi ada sahabat yang bernama Hatib bin Abi Balta`ah yang akan memberitahukan rencana tersebut kepada keluarganya di Mekah. Allah kemudian memberitahukan hal itu kepada Rasulullah dan beliau menegur Hatib sehingga dia meminta maaf.
Nabi Muhammad dan para sahabat berangkat untuk Fathu Mekah bersama 10.000 orang. Mereka berhenti di Murru Dzahran untuk istirahat sebelum menuju Mekah. Ada beberapa pemuka Quraisy yang melihat cahaya terang di Murru Dzahran. Abu Sufyan, Hakim bin Hizam dan Budail mencari informasi dan memastikan siapa yang berada pada cahaya tersebut. Setelah mengetahui cahaya itu berasal dari rombongan kaum muslimin, mereka sangat ketakutan.

Pada saat kaum muslimin masih berada di perkemahan. Abbas bin Abdul Muthalib mengajak Abu Suyfan untuk bertemu dengan Rasulullah dan menyatakan keislaman. Abu Suyfan dengan berat hati mengatakan kalimat syahadat dan berita keislamannya disebarkan Abbas kepada para sahabat. Abu Sufyan segera menuju ke Mekah dan memberitahu penduduk Mekah tentang kedatangan kaum muslimin dan jaminan keamanan
Abu Sufyan mengatakan 3 cara agar aman dari serangan kaum muslimin sesuai dengan yang disampaikan Nabi Muhammad. 1) Siapa yang masuk rumah Abu Suyfan, dia aman, 2) Siapa yang masuk masjidil haram, dia aman, dan 3) Siapa yang masuk rumah masing-masing dan menutup pintu, dia aman.
Nabi Muhammad membagi pasukannya menjadi 4 bagian. 1) pasukan Zubair bin Awwam yang ditempatkan di sayap kiri dan memasuki kota Mekah dari arah utara, 2) pasukan Khalid bin Walid di sayap kanan dan memasuki kota Mekah dari arah bawah, 3) pasukan Sa`ad bin Ubadah yang memimpin pasukan Anshar dan memasuki Mekah dari arah barat, 4) pasukan Abu Ubaidah bersama Rasulullah dan kaum Muhajirin masuk Mekah dari atas bukit Hind. Setah pasukan siap, Nabi Muhammad dan para sahabat berangkat menuju Mekah dengan penuh semangat.
Orang-orang kafir Quraisy telah mengetahui keberangkatan pasukan Islam, mereka lari dan sembunyi di tempat aman yang telah diumumkan Abu Suyfan. Ada dari kafir Quraisy yang melakukan perlawanan, yaitu Shafwan bin Umayah, Ikrimah bin Abu Jahal dan Suhail bin Amr. Mereka mengumpulkan pasukan di Al Khandamah dan melakukan penyerang terhadap pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid. Atas izin Allah Khalid dan pasukannya mampu mengalahkan mereka dan jumlah yang syahid 1 orang bernama Salamah bin Al Maila dan dari pihak musuh ada 13 orang yang meninggal dunia.
Para sahabat telah tiba di jantung kota Mekah. Mereka menghancurkan seluruh berhala yang mengotori Ka`bah dan kesucian Mekah. Nabi Muhammad ikut serta menghancurkan berhala sambil membaca ayat
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ اْلبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا(81)
Artinya: Dan katakanlah: Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap’.   
             Sungguh yang batil itu pasti lenyap (QS Al Isra : 81)
Jumlah berhala yang dihancurkan kaum muslimin di sekitar Mekah, Thaif ada 360 berhala. Setelah itu Bilal bin Rabbah mengumandangkan adzan dan kaum muslimin sangat senang karena dapat kembali ke Mekah tempat kelahiran mereka.
Rasulullah mengumumkan bahwa penduduk Mekah aman tidak dibunuh dan diberi kesempatan untuk berfikir dan menyatakan keislamanan. Pada saat itu beliau menyampaikan ada 10 orang yang harus ditangkap karena mereka paling sangat dalam melakukan penyiksaan terhadap kaum muslimin selama di Mekah salah satunya Sofwan bin Umayyah. Tetapi atas kebaikan Rasulullah dan jaminan dari teman dekat Sofwan tidak ditangkap, dan dia menyatakan keislamanannya setelah 5 bulan. Peristiwa Fathu Mekah diabadikan Allah dalam surat Al Fath ayat 1-3.

Hikmah
  1. Orang Islam harus suka memaafkan
  2. Kebenaran akan selalu menang atas kebatilan
  3. Kita harus selalu menegakkan keadilan dan kebenaran
  4. Islam akan selalu menang

Tidak ada komentar: