Anak
merupakan karunia yang diberikan Allah kepada setiap orang tua. Dia memiliki
potensi kecerdasan, baik kecerdasan intelektual (intelegent question),
emosional (emotional question), dan spiritual (spiritual question).
Sebagai orang tua akan selalu memberikan perhatian terhadap perkembangan
potensi anak agar dapat optimal. Dengan adanya optimalisasi orang tua untuk
mengembangkan kecerdasan pada anaknya, diharapkan anak tersebut mampu menjadi
anak sholeh dan sholehah,berakhlak mulia serta memiliki wawasan keilmuan yang
luas .
Kecerdasan
pada anak dapat diupayakan dengan kegiatan pembelajaran yang variatif dan lingkungan yang baik. Ketika seorang anak
dididik dalam lingkungan yang baik, maka anak dapat belajar dengan maksimal dan
terbiasa sikap yang mulia dalam kesehariannya, tetapi apabila anak dididik
dalam lingkungan yang tidak baik, maka anak tersebut akan mengalami kesulitan
dalam belajar dan jauh dari nilai keislaman, oleh karena itu perlu mengupayakan
lingkungan kondusif untuk perkembangan dan belajar anak.
Ketika
seorang anak dapat belajar dengan baik dan membiasakan akhlak mulia, diharapkan
dia menjadi orang yang cerdas dan berkarakter mulia yang menjadi dambaan orang
tua dan masyarakat pada umumnya yang mendambakan kemunculan sosok ilmuwan muslim yang mampu
membawa anggota masyarakat menuju kehidupan yang memiliki kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan agama Islam dan ilmu umum serta masyarakat yang beradab. Dengan demikian pendidikan
bagi anak merupakan tanggung jawab orang tua dan masyarakat, oleh karena itu
perlu adanya kerjasama yang solid untuk menciptakan lingkungan yang baik untuk
anak. Dengan demikian perlu adanya suatu bentuk silaturahmi yang mampu menjalin
bi`ah khasanah (lingkungan yang baik) dan ukhuwah islamiyah.
Sehingga
dapat terwujud anak yang sholeh-sholehah, dambaan bagi seluruh masyarakat.
Bersamaan
dengan datangnya bulan Ramadhan 1434 H/2013 M, remaja masjid Jami` Nur Rohmah
menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memanfaatkan waktu dengan amalan
kebaikan dan silaturahmi antar anak-anak TPQ. Bentuk acaranya adalah MABIT (
Malam Bina Iman dan Takwa). Diharapkan dengan acara seperti ini dapat meningkatkan
ketakwaan, kemampuan intelektual, emosional dan spiritual pada anak – anak TPQ
serta mewujudkan suatu lingkungan pendidikan yang baik bagi mereka.
Anak-anak
telah berkumpul di Masjid Nur Rohmah bersamaan dengan terbitnya sinar mentari
pagi. Mereka berdatangan dari berbagai TPQ yang ada di Losari dan sekitarnya.
Para peserta berangkat ke Masjid Nur Rohmah diantar oleh orang tua dan pengajar
TPQ mereka. Setelah beristirahat sejenak, para peserta melakukan registrasi
yang ditempatkan panitia di sebelah selatan gedung masjid lama. Panitia
memberikan berbagai selebaran yang berisi kegiatan peserta MABIT dan memberikan
pengarahan tentang tempat tidur mereka.
Para peserta
memasuki ruangan masing-masing. Peserta putra berada di ruang masjid lama dan
peserta putri berada di ruang atas masjid baru. Mereka menata barang bawaan
masing-masing dengan rapi, ada yang membawa baju ganti, selimut, mushaf Al
Qur`an, peralatan tulis dan tidak lupa makanan ringan. Mereka kemudian menuju
ke masjid baru untuk mengikuti kegiatan pembukaan dan pengarahan MABIT. Ketua
membuka acara dengan basmalah dan memberikan penjelasan tentang alur kegiatan
MABIT yang akan dilewati para peserta selama dua hari dari Senin 8 Juli – Selasa 9 Juli 2013. Dia juga menyampaikan berbagai
peraturan yang harus ditaati oleh setiap peserta. Setelah acara pembukaan
selesai, peserta dikelompokkan sesuai dengan ketentuan panitia.
Acara kedua
setelah pembukaan adalah out bound. Koordinator out bound sdr. Nur Khalid
mengumpulkan seluruh peserta untuk diberi pengarahan dan rute perjalanan yang
harus ditempuh oleh anak-anak. Panitia yang lain menyiapkan berbagai peralatan
yang dibutuhkan untuk kegiatan out bound dan menatanya di tempat yang telah
ditentukan. Tempat yang dijadikan pos adalah warung yang berada di atas tanggul
sebelah timur masjid, bagian depan rumah Bp. Muhaimin, pemakanan losari,
sebelah barat Mushola Al Ikhlas, bagian depan rumah Sdr. Yusup Sholeh, lapangan
losari dan ruang wudhu masjid.
Bentuk
permainan yang disiapkan oleh panitia sangat variatif dan penuh dengan
tantangan, 1) Pos warung ada jawab pertanyaan, peserta diminta menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh panitia dan bagi peserta yang menjawab
pertanyaan paling banyak mendapatkan nilai tertinggi. Tantangan ini diharapkan
memberikan tambahan wawasan peserta tentang Islam dan memberikan motivasi kepadanya
untuk selalu belajar agar menjadi anak sholeh dan cerdas. 2) Pos rumah Bp. Muhaimin, peserta
memperhatikan pertanyaan yang diberikan panitia dan memberikan jawaban dengan
menyusun potongan huruf yang ada untuk menjadi kalimat yang menjadi jawabannya.
Tantangan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan berfikir anak untuk selalu
kritis dan tepat. Sehingga dewasa nanti dia menjadi muslim yang cerdas dan
cermat. 3) Pos pemakaman, peserta diminta mencari secarik kertas dan mencatat
tahun/tanggal orang yang dikubur. Dia juga diminta menjawab pertanyaan yang ada
pada kertas yang didapat. Tantangan ini diharapkan menumbuhkan rasa keberanian
pada anak, pantang penyerah dalam kebaikan dan semangat dalam belajar. 4) Pos
barat Al Ikhlas, peserta diminta menebak kata yang dicirikan oleh teman
kelompoknya sesuai dengan lembar kata yang ditempel di topi peserta lain.
Tantangan ini diharapkan menanamkan rasa kerjasasama dan peduli terhadap
sesama. 5) Pos rumah Sdr. Yusup Sholeh, peserta diminta memindahkan ikan kecil
dari satu wadah ke wadah lain dalam waktu tertentu. Bagi yang mampu memindah
ikan terbanyak, dia mendapatkan nilai tertinggi. Tantangan ini diharapkan
menanamkan cermat dan terampil dalam segala hal. 6) Pos lapangan, peserta
beserta kelompoknya bertanding bola dengan kelompok lain. Permainan bola ini
berbeda pada umumnya, karena peserta bermain bola dengan memakai penutup wajah
berupa kertas yang hanya dapat melihat sekitar melalui celah lubang yang ada
dikertas. Suara teriakan dan berbagai bentuk gerakan lucu muncul dalam
permainan bola ini sehingga membuat tertawa para penonton, ada yang menendang
temannya ada yang terjatuh karena tidak tepat menendang bola. Tantangan ini
diharapkan menanamkan jiwa sosial dan kerjasama di antara mereka. Ada tantangan
lain yang ada di pos lapangan selain pertandingan bola, yaitu permainan koin,
peserta diminta merangkak dari start yang telah ada untuk menuju finish dan
mengambil koin uang yang menempel pada buah semangka yang dilumuri oli. Para
peserta merangkak dengan gigih meski baju dan wajah mereka kotor untuk
mendapatkan koin terbanyak dan nilai yang tinggi. 7) Pos tempat wudhu, peserta
diminta mencuci pakaian mereka masing-masing dengan sabun cuci yang telah
disiapkan dan menjemurnya di tempat jemuran yang telah disediakan. Kegiatan ini
diharapkan menumbuhkan kebersihan pada diri ini agar mereka selalu hidup bersih
dan sehat.
Para peserta
melewati berbagai tantangan yang ada bersama teman kelompoknya. Mereka membawa
makanan ringan secukupnya dan minuman yang telah disediakan. Selain itu ketua
kelompok membawa daftar nilai. Setiap kelompok diminta menyerukan yel sebelum
berangkat menuju setiap pos.
Suara adzan
terdengar keras di Masjid Nur Rohmah, peserta telah siap untuk mengikuti sholat
dhuhur secara berjamaah meski merasakan capek setelah mengikuti kegiatan out
bound. Mereka kemudian menyantap menu makan siang setelah selesai sholat dan
beristirahat sampai menjelang sholat ashar.
Para peserta
tetap semangat mengikuti berbagai permainan yang dipandu oleh sdr. Nur Khalid
sampai menjelang maghrib. Mereka mengikuti kegiatan tadarus Al Qur`an setelah
selesai sholat maghrib. Panitia ikut serta dalam kegiatan tadarus ini untuk
menyimak bacaan anak-anak. Suara bacaan ayat suci Al Qur`an terdengar keras dan
bersahutan di masjid Nur Rohmah sampai waktu sholat Isya` tiba.
Suasana
kembali ramai ketika para peserta asyik menyantap makan malam yang disiapkan
oleh remaja putri. Mereka merasakan capek dan ingin langsung tidur setelah
makan. Panitia menawarkan kepada peserta untuk melanjutkan kembali acara MABIT
yaitu RMB ( Remaja Mencari Bakat). Anak-anak kembali bersemangat setelah
mendapatkan kabar kalau ada hadiah dalam RMB. Kegiatan ini meminta para peserta
untuk menampilkan yel atau nasyid yang terbaik di hadapan penonton. Dewan juri
yang menilai adalah nama artis terkenal di Indonesia. Canda dan tawa para
peserta mewarnai kegiatan ini. Penampilan pertama adalah aksi silat yang
ditampilkan oleh Sdr. Nur Khalid yang membuat para peserta terdiam dan
menyaksikannya. Kemudian dewan juri meminta setiap kelompok menampilkan aksi
terbaiknya dihadapan peserta lain. Suara tepuk tangan terdengar keras dari
ruang kelas SD Losari karena telah diumumkan kelompok terbaik dan berhak
mendapatkan hadiah dari panitia. Para juara membuka kotak tersebut dan
mengeluarkan seluruh kertas yang ada di dalamnya, sehingga suasana semakin
meriah dan banyak kertas yang bertebaran di sekitar ruangan. Setelah menikmati
keasyikan RMB, seluruh peserta kembali ke masjid untuk persiapan tidur malam.
Suasana
cemas terlihat dari wajah para panitia karena sampai malam hari belum ada kabar
tentang awal puasa. Mereka berharap hari Selasa 9 Juli 2013 sudah puasa karena
target dan anggaran dialokasikan untuk hari puasa. Jadi hanya untuk sahur dan
buka bersama. Kecemasan itu tiba-tiba hilang dan berubah menjadi kegembiraan.
Karena mereka telah mendapatkan kabar bahwa Ramadhan 1434 H jatuh hari Selasa.
Rasa senang dan gembira sangat terasa di hati remaja karena sesuai dengan
harapan dan rencana awal, Subhanallah.
Remaja putri
menyiapkan makanan untuk menu sahur malam hari dan memasak nasi goreng untuk
panitia. Remaja putra melakukan pengawasan peserta di luar masjid sambil
melihat film yang diputar. Mereka sangat senang mengadakan kegiatan MABIT dan
berharap selalu ada kerjasama baik antar mereka. Suasana semakin sepi bersamaan
dengan larut malam. Remaja putri kembali ke rumah masing-masing dan remaja
putra terlelap tidur di luar masjid setelah menyantap nasi goreng yang luar
biasa enaknya.
Jam telah
menunjukkan pukul 02.30 WIB. Panitia telah menyiapkan berbagai peralatan untuk
kegiatan uji nyali. Peserta kembali dibangunkan untuk mengikuti kegiatan
tersebut. Mereka diminta berjalan sesuai rute yang telah ditentukan dengan
sendiri atau bersama 1 temannya. Ada di antara mereka yang berani sendiri dan
ada yang takut dan tidak berani berjalan. Suara teriakan karena kaget maupun
takut terdengar di setiap pos yang dijaga oleh panitia. Yaa karena
memang ada dari panitia yang menyamar menjadi hantu Indonesia dan
menakut-nakuti peserta.
Suasana
masjid kembali sepi karena peserta mendengarkan nasehat dari pembicara dalam
acara muhasabah. Berbagai untaian kata nasehat tentang berbakti kepada
ornag tua disampaikan pembicara dengan intonasi suara dan diiringi nasyid yang
dapat mengetarkan hati. Suasana yang sebelumnya sepi berubah menjadi
mengharukan. Suara isakan tangis terdengar dari peserta karena mereka telah
memahami inti yang disampaikan oleh pembicara, suara tangisan semakin keras
saat salah satu panitia ikut menyampaikan perjuangannya dalam membahagiaan
orang tua.
Acara
dilanjutkan dengan sholat malam berjama`ah. Para peserta menuju ruang
masing-masing setelah selesai sholat untuk menyantap makan sahur yang sudah
disiapkan oleh remaja putri. Menu sahur diramu oleh remaja putri sejak malam
hari, mereka memasak nasi dan sayur dengan penuh semangat tanpa mengenal lelah.
Anak-anak
kembali bersemangat mengikuti acara MABIT di lapangan. Mereka mengikuti
kegiatan senam pagi di lapangan setelah selesai sholat subuh dan dzikir pagi.
Mereka begitu senang dan semangat melakukan gerakan senam yang dipandu oleh
salah satu panitia. Diharapkan dengan kegiatan olah raga ini membiasakan
peserta untuk selalu berolah raga setiap hari agar badan sehat.
Anak-anak
mengikuti kegiatan Game Ringking 1 yang dipandu oleh sdri. Ana dan sdri.
Fatimah. Seluruh peserta mengikuti game ini dengan tertib, mereka diminta
mendengarkan soal yang disampaikan panitia dan meminta peserta menjawab
pertanyaan tersebut pada lembar yang disiapkan panitia. Pemandu membacakan
pertanyaan, para peserta menuliskan jawabannya pada lembar tersebut, setelah 3
menit berlalu, pemandu meminta peserta mengangkat lembar masing-masing. Bagi
peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar berhak untuk mengikuti tantangan
berikutnya dan bagi yang jawabannya salah berhenti dari permainan. Permainan
ini selesai sampai pukul 11.00 WIB.
Para peserta
MABIT asyik menyaksikan film setelah selesai sholat dhuhur. Panitia memutarkan
film tentang perjuangan Sultan Muhammad Al Fatih yang mampu menaklukan benteng
konstantinopel dalam usia yang masih muda. Beliau dan pasukannya menyerang
orang-orang kristen yang menguasai konstantin dengan peralatan perang yang
lebih canggih dari musuh. Al Fatih memerintahkan kepada Orban untuk membuat
peralatan perang berupa meriam yang digunakan untuk menjebol benteng
konstantin. Atas perjuangan Al Fatih ini Istambul, Turki menjadi negara Islam
yang dapat dilihat peradabannya sampai sekarang. Selain itu beliau dan
pasukannya mendapatkan penghargaan mulia dari Nabi Muhammad sebagaimana dalam
hadis “ Sungguh konstantinopel akan ditaklukan atas kekuasaan seorang
muslim, pemimpin yang memimpinnya adalah sebaik pemimpin dan pasukan yang
menyertainya adalah sebaik-baik pasukan”. Pemutaran film ini diharapkan
menumbuhkan rasa semangat peserta untuk terus memperjuangkan Islam sampai titik
darah penghabisan, meningkatkan ketakwaan dan mengajarkan kepadanya untuk
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Suasana semakin seru karena turun
hujan rintik-rintik yang membuat peserta ada yang tertidur di masjid.
Para peserta
berkumpul di masjid setelah sholat ashar untuk mengikuti kegiatan penutupan dan
buka bersama. Panitia memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik, dan
memberikan kenang-kenangan berupa desgrip dan beberapa peralatan tulis. Setelah
selesai makan dan sholat maghrib, panitia membagikan piagam kepada seluruh
peserta MABIT, kemudian para peserta pulang ke rumah masing-masing.
Panitia
merasa senang karena telah sukses mengadakan kegiatan MABIT yang penuh hikmah
dan pendidikan sebagai bekal anak-anak Islam untuk menjadi manusia yang
cerdas dan berakhlak mulia. Semoga seluruh usaha panitia, para donatur dan yang
ikut serta dalam menyukseskan acara ini mendapatkan pahala dari Allah dan
keridhoaan Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar