Januari 08, 2016

Galeri Remaja Masjid Nur Rohmah MABIT 2013: Penanaman Akhlak Anak Sejak Dini

Anak merupakan karunia yang diberikan Allah kepada setiap orang tua. Dia memiliki potensi kecerdasan, baik kecerdasan intelektual (intelegent question), emosional (emotional question), dan spiritual (spiritual question). Sebagai orang tua akan selalu memberikan perhatian terhadap perkembangan potensi anak agar dapat optimal. Dengan adanya optimalisasi orang tua untuk mengembangkan kecerdasan pada anaknya, diharapkan anak tersebut mampu menjadi anak sholeh dan sholehah,berakhlak mulia serta memiliki wawasan keilmuan yang luas .
Kecerdasan pada anak dapat diupayakan dengan kegiatan pembelajaran yang  variatif dan lingkungan yang baik. Ketika seorang anak dididik dalam lingkungan yang baik, maka anak dapat belajar dengan maksimal dan terbiasa sikap yang mulia dalam kesehariannya, tetapi apabila anak dididik dalam lingkungan yang tidak baik, maka anak tersebut akan mengalami kesulitan dalam belajar dan jauh dari nilai keislaman, oleh karena itu perlu mengupayakan lingkungan kondusif untuk perkembangan dan belajar anak.

Ketika seorang anak dapat belajar dengan baik dan membiasakan akhlak mulia, diharapkan dia menjadi orang yang cerdas dan berkarakter mulia yang menjadi dambaan orang tua dan masyarakat pada umumnya yang mendambakan kemunculan sosok ilmuwan muslim yang mampu membawa anggota masyarakat menuju kehidupan yang memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan agama Islam dan ilmu umum serta masyarakat yang beradab. Dengan demikian pendidikan bagi anak merupakan tanggung jawab orang tua dan masyarakat, oleh karena itu perlu adanya kerjasama yang solid untuk menciptakan lingkungan yang baik untuk anak. Dengan demikian perlu adanya suatu bentuk silaturahmi yang mampu menjalin bi`ah khasanah (lingkungan yang baik) dan ukhuwah islamiyah. Sehingga dapat terwujud anak yang sholeh-sholehah, dambaan bagi seluruh masyarakat.
Bersamaan dengan datangnya bulan Ramadhan 1434 H/2013 M, remaja masjid Jami` Nur Rohmah menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memanfaatkan waktu dengan amalan kebaikan dan silaturahmi antar anak-anak TPQ. Bentuk acaranya adalah MABIT ( Malam Bina Iman dan Takwa). Diharapkan dengan acara seperti ini dapat meningkatkan ketakwaan, kemampuan intelektual, emosional dan spiritual pada anak – anak TPQ serta mewujudkan suatu lingkungan pendidikan yang baik bagi mereka.
Anak-anak telah berkumpul di Masjid Nur Rohmah bersamaan dengan terbitnya sinar mentari pagi. Mereka berdatangan dari berbagai TPQ yang ada di Losari dan sekitarnya. Para peserta berangkat ke Masjid Nur Rohmah diantar oleh orang tua dan pengajar TPQ mereka. Setelah beristirahat sejenak, para peserta melakukan registrasi yang ditempatkan panitia di sebelah selatan gedung masjid lama. Panitia memberikan berbagai selebaran yang berisi kegiatan peserta MABIT dan memberikan pengarahan tentang tempat tidur mereka.
Para peserta memasuki ruangan masing-masing. Peserta putra berada di ruang masjid lama dan peserta putri berada di ruang atas masjid baru. Mereka menata barang bawaan masing-masing dengan rapi, ada yang membawa baju ganti, selimut, mushaf Al Qur`an, peralatan tulis dan tidak lupa makanan ringan. Mereka kemudian menuju ke masjid baru untuk mengikuti kegiatan pembukaan dan pengarahan MABIT. Ketua membuka acara dengan basmalah dan memberikan penjelasan tentang alur kegiatan MABIT yang akan dilewati para peserta selama dua hari dari Senin 8 Juli –  Selasa 9 Juli 2013. Dia juga menyampaikan berbagai peraturan yang harus ditaati oleh setiap peserta. Setelah acara pembukaan selesai, peserta dikelompokkan sesuai dengan ketentuan panitia.
Acara kedua setelah pembukaan adalah out bound. Koordinator out bound sdr. Nur Khalid mengumpulkan seluruh peserta untuk diberi pengarahan dan rute perjalanan yang harus ditempuh oleh anak-anak. Panitia yang lain menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan out bound dan menatanya di tempat yang telah ditentukan. Tempat yang dijadikan pos adalah warung yang berada di atas tanggul sebelah timur masjid, bagian depan rumah Bp. Muhaimin, pemakanan losari, sebelah barat Mushola Al Ikhlas, bagian depan rumah Sdr. Yusup Sholeh, lapangan losari dan ruang wudhu masjid.
Bentuk permainan yang disiapkan oleh panitia sangat variatif dan penuh dengan tantangan, 1) Pos warung ada jawab pertanyaan, peserta diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia dan bagi peserta yang menjawab pertanyaan paling banyak mendapatkan nilai tertinggi. Tantangan ini diharapkan memberikan tambahan wawasan peserta tentang Islam dan memberikan motivasi kepadanya untuk selalu belajar agar menjadi anak sholeh dan cerdas.  2) Pos rumah Bp. Muhaimin, peserta memperhatikan pertanyaan yang diberikan panitia dan memberikan jawaban dengan menyusun potongan huruf yang ada untuk menjadi kalimat yang menjadi jawabannya. Tantangan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan berfikir anak untuk selalu kritis dan tepat. Sehingga dewasa nanti dia menjadi muslim yang cerdas dan cermat. 3) Pos pemakaman, peserta diminta mencari secarik kertas dan mencatat tahun/tanggal orang yang dikubur. Dia juga diminta menjawab pertanyaan yang ada pada kertas yang didapat. Tantangan ini diharapkan menumbuhkan rasa keberanian pada anak, pantang penyerah dalam kebaikan dan semangat dalam belajar. 4) Pos barat Al Ikhlas, peserta diminta menebak kata yang dicirikan oleh teman kelompoknya sesuai dengan lembar kata yang ditempel di topi peserta lain. Tantangan ini diharapkan menanamkan rasa kerjasasama dan peduli terhadap sesama. 5) Pos rumah Sdr. Yusup Sholeh, peserta diminta memindahkan ikan kecil dari satu wadah ke wadah lain dalam waktu tertentu. Bagi yang mampu memindah ikan terbanyak, dia mendapatkan nilai tertinggi. Tantangan ini diharapkan menanamkan cermat dan terampil dalam segala hal. 6) Pos lapangan, peserta beserta kelompoknya bertanding bola dengan kelompok lain. Permainan bola ini berbeda pada umumnya, karena peserta bermain bola dengan memakai penutup wajah berupa kertas yang hanya dapat melihat sekitar melalui celah lubang yang ada dikertas. Suara teriakan dan berbagai bentuk gerakan lucu muncul dalam permainan bola ini sehingga membuat tertawa para penonton, ada yang menendang temannya ada yang terjatuh karena tidak tepat menendang bola. Tantangan ini diharapkan menanamkan jiwa sosial dan kerjasama di antara mereka. Ada tantangan lain yang ada di pos lapangan selain pertandingan bola, yaitu permainan koin, peserta diminta merangkak dari start yang telah ada untuk menuju finish dan mengambil koin uang yang menempel pada buah semangka yang dilumuri oli. Para peserta merangkak dengan gigih meski baju dan wajah mereka kotor untuk mendapatkan koin terbanyak dan nilai yang tinggi. 7) Pos tempat wudhu, peserta diminta mencuci pakaian mereka masing-masing dengan sabun cuci yang telah disiapkan dan menjemurnya di tempat jemuran yang telah disediakan. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kebersihan pada diri ini agar mereka selalu hidup bersih dan sehat.
Para peserta melewati berbagai tantangan yang ada bersama teman kelompoknya. Mereka membawa makanan ringan secukupnya dan minuman yang telah disediakan. Selain itu ketua kelompok membawa daftar nilai. Setiap kelompok diminta menyerukan yel sebelum berangkat menuju setiap pos.
Suara adzan terdengar keras di Masjid Nur Rohmah, peserta telah siap untuk mengikuti sholat dhuhur secara berjamaah meski merasakan capek setelah mengikuti kegiatan out bound. Mereka kemudian menyantap menu makan siang setelah selesai sholat dan beristirahat sampai menjelang sholat ashar.
Para peserta tetap semangat mengikuti berbagai permainan yang dipandu oleh sdr. Nur Khalid sampai menjelang maghrib. Mereka mengikuti kegiatan tadarus Al Qur`an setelah selesai sholat maghrib. Panitia ikut serta dalam kegiatan tadarus ini untuk menyimak bacaan anak-anak. Suara bacaan ayat suci Al Qur`an terdengar keras dan bersahutan di masjid Nur Rohmah sampai waktu sholat Isya` tiba.
Suasana kembali ramai ketika para peserta asyik menyantap makan malam yang disiapkan oleh remaja putri. Mereka merasakan capek dan ingin langsung tidur setelah makan. Panitia menawarkan kepada peserta untuk melanjutkan kembali acara MABIT yaitu RMB ( Remaja Mencari Bakat). Anak-anak kembali bersemangat setelah mendapatkan kabar kalau ada hadiah dalam RMB. Kegiatan ini meminta para peserta untuk menampilkan yel atau nasyid yang terbaik di hadapan penonton. Dewan juri yang menilai adalah nama artis terkenal di Indonesia. Canda dan tawa para peserta mewarnai kegiatan ini. Penampilan pertama adalah aksi silat yang ditampilkan oleh Sdr. Nur Khalid yang membuat para peserta terdiam dan menyaksikannya. Kemudian dewan juri meminta setiap kelompok menampilkan aksi terbaiknya dihadapan peserta lain. Suara tepuk tangan terdengar keras dari ruang kelas SD Losari karena telah diumumkan kelompok terbaik dan berhak mendapatkan hadiah dari panitia. Para juara membuka kotak tersebut dan mengeluarkan seluruh kertas yang ada di dalamnya, sehingga suasana semakin meriah dan banyak kertas yang bertebaran di sekitar ruangan. Setelah menikmati keasyikan RMB, seluruh peserta kembali ke masjid untuk persiapan tidur malam.

Suasana cemas terlihat dari wajah para panitia karena sampai malam hari belum ada kabar tentang awal puasa. Mereka berharap hari Selasa 9 Juli 2013 sudah puasa karena target dan anggaran dialokasikan untuk hari puasa. Jadi hanya untuk sahur dan buka bersama. Kecemasan itu tiba-tiba hilang dan berubah menjadi kegembiraan. Karena mereka telah mendapatkan kabar bahwa Ramadhan 1434 H jatuh hari Selasa. Rasa senang dan gembira sangat terasa di hati remaja karena sesuai dengan harapan dan rencana awal, Subhanallah.
Remaja putri menyiapkan makanan untuk menu sahur malam hari dan memasak nasi goreng untuk panitia. Remaja putra melakukan pengawasan peserta di luar masjid sambil melihat film yang diputar. Mereka sangat senang mengadakan kegiatan MABIT dan berharap selalu ada kerjasama baik antar mereka. Suasana semakin sepi bersamaan dengan larut malam. Remaja putri kembali ke rumah masing-masing dan remaja putra terlelap tidur di luar masjid setelah menyantap nasi goreng yang luar biasa enaknya.
Jam telah menunjukkan pukul 02.30 WIB. Panitia telah menyiapkan berbagai peralatan untuk kegiatan uji nyali. Peserta kembali dibangunkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Mereka diminta berjalan sesuai rute yang telah ditentukan dengan sendiri atau bersama 1 temannya. Ada di antara mereka yang berani sendiri dan ada yang takut dan tidak berani berjalan. Suara teriakan karena kaget maupun takut terdengar di setiap pos yang dijaga oleh panitia. Yaa karena memang ada dari panitia yang menyamar menjadi hantu Indonesia dan menakut-nakuti peserta.

Suasana masjid kembali sepi karena peserta mendengarkan nasehat dari pembicara dalam acara muhasabah. Berbagai untaian kata nasehat tentang berbakti kepada ornag tua disampaikan pembicara dengan intonasi suara dan diiringi nasyid yang dapat mengetarkan hati. Suasana yang sebelumnya sepi berubah menjadi mengharukan. Suara isakan tangis terdengar dari peserta karena mereka telah memahami inti yang disampaikan oleh pembicara, suara tangisan semakin keras saat salah satu panitia ikut menyampaikan perjuangannya dalam membahagiaan orang tua.
Acara dilanjutkan dengan sholat malam berjama`ah. Para peserta menuju ruang masing-masing setelah selesai sholat untuk menyantap makan sahur yang sudah disiapkan oleh remaja putri. Menu sahur diramu oleh remaja putri sejak malam hari, mereka memasak nasi dan sayur dengan penuh semangat tanpa mengenal lelah.
Anak-anak kembali bersemangat mengikuti acara MABIT di lapangan. Mereka mengikuti kegiatan senam pagi di lapangan setelah selesai sholat subuh dan dzikir pagi. Mereka begitu senang dan semangat melakukan gerakan senam yang dipandu oleh salah satu panitia. Diharapkan dengan kegiatan olah raga ini membiasakan peserta untuk selalu berolah raga setiap hari agar badan sehat.
Anak-anak mengikuti kegiatan Game Ringking 1 yang dipandu oleh sdri. Ana dan sdri. Fatimah. Seluruh peserta mengikuti game ini dengan tertib, mereka diminta mendengarkan soal yang disampaikan panitia dan meminta peserta menjawab pertanyaan tersebut pada lembar yang disiapkan panitia. Pemandu membacakan pertanyaan, para peserta menuliskan jawabannya pada lembar tersebut, setelah 3 menit berlalu, pemandu meminta peserta mengangkat lembar masing-masing. Bagi peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar berhak untuk mengikuti tantangan berikutnya dan bagi yang jawabannya salah berhenti dari permainan. Permainan ini selesai sampai pukul 11.00 WIB.
Para peserta MABIT asyik menyaksikan film setelah selesai sholat dhuhur. Panitia memutarkan film tentang perjuangan Sultan Muhammad Al Fatih yang mampu menaklukan benteng konstantinopel dalam usia yang masih muda. Beliau dan pasukannya menyerang orang-orang kristen yang menguasai konstantin dengan peralatan perang yang lebih canggih dari musuh. Al Fatih memerintahkan kepada Orban untuk membuat peralatan perang berupa meriam yang digunakan untuk menjebol benteng konstantin. Atas perjuangan Al Fatih ini Istambul, Turki menjadi negara Islam yang dapat dilihat peradabannya sampai sekarang. Selain itu beliau dan pasukannya mendapatkan penghargaan mulia dari Nabi Muhammad sebagaimana dalam hadis “ Sungguh konstantinopel akan ditaklukan atas kekuasaan seorang muslim, pemimpin yang memimpinnya adalah sebaik pemimpin dan pasukan yang menyertainya adalah sebaik-baik pasukan”. Pemutaran film ini diharapkan menumbuhkan rasa semangat peserta untuk terus memperjuangkan Islam sampai titik darah penghabisan, meningkatkan ketakwaan dan mengajarkan kepadanya untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Suasana semakin seru karena turun hujan rintik-rintik yang membuat peserta ada yang tertidur di masjid.

Para peserta berkumpul di masjid setelah sholat ashar untuk mengikuti kegiatan penutupan dan buka bersama. Panitia memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik, dan memberikan kenang-kenangan berupa desgrip dan beberapa peralatan tulis. Setelah selesai makan dan sholat maghrib, panitia membagikan piagam kepada seluruh peserta MABIT, kemudian para peserta pulang ke rumah masing-masing.
Panitia merasa senang karena telah sukses mengadakan kegiatan MABIT yang penuh hikmah dan pendidikan sebagai bekal anak-anak Islam untuk menjadi manusia yang cerdas dan berakhlak mulia. Semoga seluruh usaha panitia, para donatur dan yang ikut serta dalam menyukseskan acara ini mendapatkan pahala dari Allah dan keridhoaan Nya.










Tidak ada komentar: