Maret 03, 2016

BAI`AT AQABAH: KETELADANAN SAHABAT UNTUK SETIA TERHADAP NABI MUHAMMAD


Nabi Muhammad telah mendapatkan tugas sebagai Nabi dan Rasul yang harus menyampaikan risalah Islam kepada seluruh manusia agar meniti jalan yang lurus sehingga meraih kebahagiaan di dunia dan akherat. Beliau mengajak kerabat dekat dan masyarakat yang berada di sekitar Mekah untuk memeluk agama Islam. Meski berbagai rintangan dan siksaan dialami oleh Nabi Muhammad dan para sahabat, mereka tetap bersemangat untuk berdakwah menegakkan Islam di muka bumi.
Musim haji tahun 11 setelah kenabian telah tiba. Banyak orang yang mengunjungi kota Mekah untuk melakukan ibadah haji. Merupakan rombongan yang datang adalah penduduk Yasrib. Mereka tiba di Mekah sebagai delegasi dari daerahnya. Nabi Muhammad bertemu dengan delegasi tersebut dan mengajak mereka untuk berbincang-bincang.

Nabi Muhammad mengajak delegasi dari Khazraj yang termasuk penduduk Yasrib untuk memeluk agama Islam. Beliau menyampaikan tentang risalah Islam dan kenabian. Nabi Muhammad menyatakan kepada orang Khazraj bahwa dirinya adalah penutup para Nabi dan Rasul yang telah ada sebelumnya. Orang Khazraj berkata “ Wahai kaum, demi Allah, ketahuilah bahwa dia adalah Nabi yang dijanjikan oleh orang-orang Yahudi kepadamu, jangan sampai mereka mendahuluimu.” Mereka kemudian menyatakan keislaman dihadapan Nabi Muhammad.
Penduduk Yasrib telah mengetahui tentang Nabi terakhir sebelum bertemu Nabi Muhammad. Mereka mendapatkan informasi dari orang Yahudi. Di dalam kitab Taurat dan kitab Injil telah disebutkan bahwa akan datang Nabi yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang bernama Ahmad.
Jumlah penduduk Madinah yang menyatakan keislaman setelah berdialog bersama Nabi Muhammad ada 6 orang. Mereka adalah Umamah As`ad bin Zurarah, `Auf bin Al Harits, Rafi` bin Malik, Quthibah bin `Amir, Uqbah bin `Amir, dan Jabir bin `Abdullah. Setelah selesai bertemu dengan Rasulullah, mereka kembali ke Madinah.
Suasana Yasrib tidak seperti biasanya. Penduduk merasa senang dengan berita adanya ajaran Islam. 6 orang yang telah menyatakan diri masuk Islam melakukan dakwah dan menyebarkan Islam kepada kerabat dan tetangga. Akhirnya terdengar di masyarakat Yasrib pada saat itu nama Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang telah dibawanya. Banyak penduduk Yasrib yang segera masuk Islam setelah mendengarkan penjelasan tentang ajaran Islam.
Penduduk Yasrib terdiri dari Aus dan Khazraj. 2 kabilah ini selalu berperang sebelum Islam datang. Peperangan yang paling terkenal adalah Perang Bu`ats yang menelan banyak korban. Setelah mereka memeluk agama Islam, mereka dapat hidup berdampingan dan menjadi saudara.
Penduduk Yasrib yang telah menerima ajaran Islam dan menyatakan diri masuk Islam memutuskan untuk pergi ke Mekah dan menyatakan sumpah kepada Nabi Muhammad untuk hidup berdasarkan Islam. Mereka berangkat menuju kota Mekah satu tahun setelah mendengarkan tentang sosok Nabi Muhammad tepatnya pada tahun 12 setelah Kenabian.
Bai`at artinya sumpah setia. Bai`at Aqabah terjadi karena adanya keinginan yang kuat dari penduduk Yasrib untuk selalu menegakkan Islam dan membela Nabi Muhammad dalam dakwah. Dalam sejarah Islam Bai`at Aqabah terjadi 2 kali. Bai`at pertama terjadi pada tahun 12 setelah kenabian dan Bai`at kedua terjadi tahun 13 setelah kenabian.
Jumlah penduduk Yasrib yang mengikuti Bai`at Aqabah pertama ada 12 orang yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj. Salah satu di antara mereka ada seorang perempuan yang bernama Afra binti Ibnu Tsa`labah. Karena Bai`at ini hanya diikuti oleh seorang perempuan tersebut maka terkenal dengan Bai`at Mar`ah yang artinya Bai`at Perempuan.
Nama para sahabat yang ikut serta dalam Bai`at Aqabah pertama di antaranya:
1.                      Mu`ad bin Al Harist dari Khazraj
2.                      Dzakwan bin Abdul Qais dari Khazraj
3.                      Ubadah bin Ash Shamit dari Khazraj
4.                      Yazid bin Tsa`labah dari Khazraj
5.                      Al Abbas bin Ubadah dari Khazraj
6.                      Abul Haitsam As`ad bin Zurarah dari Aus
7.                      Uwaim bin Sa`idah dari Aus
Isi Bai`at Aqabah pertama adalah; 1) tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, 2) tidak mencuri, 3) tidak berzina, 4) tidak membunuh anak-anak, 5) tidak menimbulkan fitnah, dan 6) tidak melakukan maksiat.
Nabi Muhammad mengutus Mus`ab bin Umair untuk mengajarkan Islam kepada penduduk Yasrib yang telah melakukan bai`at. Mus`ab bin Umair adalah sahabat Rasulullah yang dikenal dengan sebutan Al Muqri` (artinya pembaca Al Qur`an), beliau yang mengimami sholat penduduk Yasrib.
Mus`ab bin Umair selama berada di Yasrib tinggal di rumah As`ad bin Zurarah. Dia mengajarkan Islam dengan metode yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul Nya. Akhirnya jumlah penduduk Yasrib yang masuk Islam bertambah banyak. 


Tidak ada komentar: