Nabi Muhammad telah
mendapatkan tugas sebagai Nabi dan Rasul yang harus menyampaikan risalah Islam
kepada seluruh manusia agar meniti jalan yang lurus sehingga meraih kebahagiaan
di dunia dan akherat. Beliau mengajak kerabat dekat dan masyarakat yang berada
di sekitar Mekah untuk memeluk agama Islam. Meski berbagai rintangan dan
siksaan dialami oleh Nabi Muhammad dan para sahabat, mereka tetap bersemangat
untuk berdakwah menegakkan Islam di muka bumi.
Musim haji tahun 11
setelah kenabian telah tiba. Banyak orang yang mengunjungi kota Mekah untuk
melakukan ibadah haji. Merupakan rombongan yang datang adalah penduduk Yasrib.
Mereka tiba di Mekah sebagai delegasi dari daerahnya. Nabi Muhammad bertemu
dengan delegasi tersebut dan mengajak mereka untuk berbincang-bincang.
Nabi Muhammad mengajak
delegasi dari Khazraj yang termasuk penduduk Yasrib untuk memeluk agama Islam.
Beliau menyampaikan tentang risalah Islam dan kenabian. Nabi Muhammad
menyatakan kepada orang Khazraj bahwa dirinya adalah penutup para Nabi dan
Rasul yang telah ada sebelumnya. Orang Khazraj berkata “ Wahai kaum, demi
Allah, ketahuilah bahwa dia adalah Nabi yang dijanjikan oleh orang-orang Yahudi
kepadamu, jangan sampai mereka mendahuluimu.” Mereka kemudian menyatakan
keislaman dihadapan Nabi Muhammad.
Penduduk Yasrib telah
mengetahui tentang Nabi terakhir sebelum bertemu Nabi Muhammad. Mereka
mendapatkan informasi dari orang Yahudi. Di dalam kitab Taurat dan kitab Injil
telah disebutkan bahwa akan datang Nabi yang menjadi penutup para Nabi dan
Rasul yang bernama Ahmad.
Jumlah penduduk Madinah
yang menyatakan keislaman setelah berdialog bersama Nabi Muhammad ada 6 orang.
Mereka adalah Umamah As`ad bin Zurarah, `Auf bin Al Harits, Rafi` bin Malik,
Quthibah bin `Amir, Uqbah bin `Amir, dan Jabir bin `Abdullah. Setelah selesai
bertemu dengan Rasulullah, mereka kembali ke Madinah.
Suasana Yasrib tidak
seperti biasanya. Penduduk merasa senang dengan berita adanya ajaran Islam. 6
orang yang telah menyatakan diri masuk Islam melakukan dakwah dan menyebarkan
Islam kepada kerabat dan tetangga. Akhirnya terdengar di masyarakat Yasrib pada
saat itu nama Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang telah dibawanya. Banyak
penduduk Yasrib yang segera masuk Islam setelah mendengarkan penjelasan tentang
ajaran Islam.
Penduduk Yasrib terdiri
dari Aus dan Khazraj. 2 kabilah ini selalu berperang sebelum Islam datang.
Peperangan yang paling terkenal adalah Perang Bu`ats yang menelan banyak korban.
Setelah mereka memeluk agama Islam, mereka dapat hidup berdampingan dan menjadi
saudara.
Penduduk Yasrib yang
telah menerima ajaran Islam dan menyatakan diri masuk Islam memutuskan untuk
pergi ke Mekah dan menyatakan sumpah kepada Nabi Muhammad untuk hidup
berdasarkan Islam. Mereka berangkat menuju kota Mekah satu tahun setelah
mendengarkan tentang sosok Nabi Muhammad tepatnya pada tahun 12 setelah
Kenabian.
Bai`at artinya sumpah
setia. Bai`at Aqabah terjadi karena adanya keinginan yang kuat dari penduduk
Yasrib untuk selalu menegakkan Islam dan membela Nabi Muhammad dalam dakwah.
Dalam sejarah Islam Bai`at Aqabah terjadi 2 kali. Bai`at pertama terjadi pada
tahun 12 setelah kenabian dan Bai`at kedua terjadi tahun 13 setelah kenabian.
Jumlah penduduk Yasrib
yang mengikuti Bai`at Aqabah pertama ada 12 orang yang terdiri dari suku Aus
dan Khazraj. Salah satu di antara mereka ada seorang perempuan yang bernama
Afra binti Ibnu Tsa`labah. Karena Bai`at ini hanya diikuti oleh seorang
perempuan tersebut maka terkenal dengan Bai`at Mar`ah yang artinya Bai`at
Perempuan.
Nama para sahabat yang
ikut serta dalam Bai`at Aqabah pertama di antaranya:
1.
Mu`ad bin Al Harist dari Khazraj
2.
Dzakwan bin Abdul Qais dari Khazraj
3.
Ubadah bin Ash Shamit dari Khazraj
4.
Yazid bin Tsa`labah dari Khazraj
5.
Al Abbas bin Ubadah dari Khazraj
6.
Abul Haitsam As`ad bin Zurarah dari Aus
7.
Uwaim bin Sa`idah dari Aus
Isi Bai`at Aqabah
pertama adalah; 1) tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, 2) tidak
mencuri, 3) tidak berzina, 4) tidak membunuh anak-anak, 5) tidak menimbulkan
fitnah, dan 6) tidak melakukan maksiat.
Nabi Muhammad mengutus
Mus`ab bin Umair untuk mengajarkan Islam kepada penduduk Yasrib yang telah
melakukan bai`at. Mus`ab bin Umair adalah sahabat Rasulullah yang dikenal
dengan sebutan Al Muqri` (artinya pembaca Al Qur`an), beliau yang mengimami
sholat penduduk Yasrib.
Mus`ab bin Umair selama
berada di Yasrib tinggal di rumah As`ad bin Zurarah. Dia mengajarkan Islam
dengan metode yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul Nya. Akhirnya jumlah
penduduk Yasrib yang masuk Islam bertambah banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar